Monday, July 4, 2016

Kampret Nih Orang, Waktunya Orang Tarawih, Kok Buka-bukaan Bersama


SUNGGUH keterlaluan kelakuan dua anak manusia di Subang (Jabar) ini. Di kala warga salat tarawih di mesjid, Hanip, 35, dan Harminah, 34, malah buka-bukaan bersama di rumah kos-kosan. Ketika dipergoki warga, si lelaki mencoba sembunyi masuk ke almari pakaian. Oo, Ooo….. ketahuan, akhirnya ya jadi urusan polisi.

Bulan Ramadan sering disebut bulan penuh berkah, karena Allah Swt banyak memberikan ganjaran atau pahala berlipat pada umatnya yang melakukan perbuatan-perbuatan baik selama bulan puasa. Bayangkan, orang tidur saja bila di bulan Ramadan dapat pahala, karena dianggap sebagai ibadah. Maka sangat disayangkan, bila dalam suasana Ramadan bukan cari pahala, malah mengejar……paha!

Contohnya si Hanip dan Harminah dari Pabuaran, Subang ini. Bagaimana mungkin, di bulan yang penuh berkah malah ah …..ah…..mengumbar gairah. Orang lain habis pada buka puasa bersama, eh mereka di rumah kos-kosan malah buka-bukaan bersama. Tentu saja warga marah.

Harminah statusnya memang janda yang masih gres, karena baru beberapa bulan saja bercerai dari suaminya. Sejak bersolo karier tersebut dia lalu tinggal di rumah kontrakan di Bojong Loa. Dia tinggal sendirian, karena anak-anak bawaan dititipkan pada orangtua atau nenek. Sedangkan Harminah sehari-hari bekerja di pabrik.

Dari pabrik inilah dia kemudian kenal dengan Hanip, yang sama-sama pekerja di pabrik. Awalnya mereka kenal biasa saja. Tapi begitu tahu Harminah dalam status kosong tanpa muatan, ketimbang terlalu lama ngglondhang, dia mencoba mengisi kekosongan itu. “Jadi janda muda pasti sering kesepian,” kata batin Hanip memastikan.

Disponsori setan, mulailah dia mendekati Harminah yang lumayan cantik dan seksi menggiurkan itu. Awalnya si janda muda itu tak menanggapi. Tapi Hanip memang telaten, seperti pemulung cari gelas plastik bekas minuman. Pelan tapi pasti dia terus melobi si janda. Lama-lama kena juga. Buktinya, Harminah diajak jalan-jalan tidak keberatan. Pulangnya dioleh-olehi martabak senangnya bukan main. Padahal batin Hanip bilang, “Awas, nanti “martabak”-mu kena juga lo…..!”

Ternyata betul, sore-sore menjalang maghrib, Hanip datang ke rumah Harminah. Ceritanya memang mau buka bersama. Asyikkan, bedug magrib tiba yang meladeni si jantung hati. Makan takjil kolak pisang jadi terasa lebih segerrrr sumyah. “Nambah kolaknya Mas?” kata Harminah.

Ceritanya tak habis disitu. Habis makan kolak langsung …..kelon. Maklum, Harminah yang sudah lumayan lama prei dari rutinitas suami istri, dapat lawan baru yang tangguh jadi semangat lagi. Mestinya malam itu tarawih di mesjid, jadi tidak ke mana-mana, karena sibuk antara kolak dan kelon itu tadi.

Satu dua kali selalu aman, artinya tak ada warga yang memperhatikan, apa lagi memergoki. Tapi pada kunjungan yang ke 5, barulah akal bulus Hanip-Harminah itu terbongkar. Beberapa malam lalu ada remaja mau berangkat tarawih, memergoki Hanip menyelinap ke kamar Harminah. Penasaran, ABG itu lalu mencoba mengintipnya. Ternyata ya ampuuun, Hanip dan Harminah sedang buka-bukaan bersama.

ABG itu segera lapor sejumlah warga, dan langsung digerebek. Hanip yang tak siap dengan perobahan politik mendadak, coba sembunyi di almari pakaian dengan kondisi seadanya. Tentu saja ketahuan, sehingga keduanya lalu diseret dan diserahkan ke polisi. “Ah baru sekali ini,” kata Hanip kepada petugas.

Kali ini mainnya, apa ketahuannya?

Artikel Terkait

Kampret Nih Orang, Waktunya Orang Tarawih, Kok Buka-bukaan Bersama
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email