Thursday, June 30, 2016

Biadab!, Wanita Ini Membunuh Bayinya Karena Takut dicerai Suaminya, Sementara Banyak Wanita Mendambakan Anak

Polisi menangkap seorang ibu yang tega membunuh bayinya lantaran takut dicerai suaminya. Tersangka, Dede, 34 tahun, membekap bayinya hingga tewas kemudian memasukkannya ke dalam mesin cuci. Kemudian Dede membuang jasad mungil itu ke gerobak sampah.


Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan Dede ditangkap di rumahnya pada Senin kemarin. Kepada polisi, Dede tidak mengelak semua perbuatannya. Ia mengaku takut diceraikan sang suami karena punya bayi lagi. "Pasangan itu sudah punya tiga anak," kata Harry.

Dede selama ini hanya mengandalkan gaji suaminya yang bekerja sebagai office boy. Dengan penghasilan pas-pasan, suaminya tidak akan mampu membiayai hidup keluarga jika anak mereka bertambah.

Atas perbuatannya, Dede dijerat Pasal 80 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara. Bahkan tersangka juga bakal dijerat lebih berat lagi dengan melakukan pembunuhan berencana. "Sejauh ini, masih diselidiki juga apakah ada keterlibatan suaminya atau tidak. Tapi, berdasarkan pengakuan tersangka, mutlak dilakukan sendiri," ujar Harry.

Menurut Dede, selama ini suaminya tidak tahu dia mengandung anak keempat. Dede juga tidak pernah memberi tahu karena suaminya pernah mengancam akan menceraikan dia kalau sampai punya anak lagi. Saat usia kandungan tujuh bulan, Dede memaksa bayinya lahir. "Suami saya tidak tahu kalau saya hamil. Makanya saya bunuh saat lahir," tuturnya.

Perbuatan Dede itu dilakukan di kamar mandi pada Minggu malam kemarin. Setelah dibunuh, bayi tersebut dimasukkan ke dalam plastik dan disimpan di dalam mesin cuci. "Siangnya, saya buang ke tukang sampah yang datang ke rumah."

Jasad bayi perempuan itu ditemukan di dalam gerobak sampah di Jalan Merdeka RT 2 RW 28, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin, 20 Juni 2016.

Artikel Terkait

Biadab!, Wanita Ini Membunuh Bayinya Karena Takut dicerai Suaminya, Sementara Banyak Wanita Mendambakan Anak
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email